REVEALING THE DILEMMA OF MARRIAGE DISPENSATION REGULATIONS IN INDONESIA
Main Article Content
Abstract
This article aims to reveal the regulation of marriage dispensation in Indonesia, which is regulated in Law No. 16 of 2019 concerning amendments to Law No.1 of 1974. Article 7 paragraph (2) states that if there is a deviation from the age provision, the parents of the man or woman can apply for marriage dispensation to the Court, for the sake of al-mashlahat. The focus of this research is how Islamic law analyzes the regulation of marriage dispensation in Law Number 16 of 2019. In this study, a normative legal research method is used, which is also called dogmatic legal research. The results show that Law No. 16/2019 brings the spirit of change regarding the regulation of marriage dispensation and the minimum age of marriage. In addition, Supreme Court Regulation No. 5 of 2019 is a special rule as a form of explanation of procedural law relating to marriage dispensation applications. In the perspective of Islamic Law, it brings al-mashlahat, with the regulation of marriage dispensation in certain circumstances. However, the minimum age of marriage in Islamic law is determined by ihtilam, rusyd, menstruation as physical signs and a certain age, which indicates maturity.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.
References
Abubakar, A., & Alya, N. U. (2020). Refunction family during COVID-19 pandemic (Study among students of Anthropology UGM). SAMARAH:: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam, 4(1), 151–178.
Agustino, L. (2020). “Analysis of Covid-19 Outbreak Handling Policy: The Experience of Indonesia.” Jurnal Borneo Administrator, Volume 16.
Aminudin, A. (2018). Batas usia pernikahan ditinjau maqāṣid al-Syarī’ah: Kajian atas pertimbangan para pihak yang mengusulkan dinaikkan batas minimal usia nikah di Indonesia. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Amri, A., & Khalidi, M. (2021). Efektivitas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Terhadap Pernikahan Di Bawah Umur. Jurnal Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-Undangan Dan Pranata Sosial, 6(1), 85–101.
Amri, M. (2018). Konsep Maslahat dalam Penetapan Hukum Islam (Telaah Kritis Pemikiran Hukum Islam Najamuddin At-Thufi). Et-Tijarie: Jurnal Hukum Dan Bisnis Syariah, 5(2).
As-Subki, A. Y. (2010). Fiqh Keluarga. Jakarta: Amzah, 66.
Asrori, A. (2015). Batas Usia Perkawinan Menurut Fukaha Dan Penerapannya Dalam Undang-Undang Perkawinan Di Dunia Muslim. Al-’Adalah, 12(2), 807–826.
Asy-Syātibī, A. I. (1973). Al-Muwāfaqāt fī Usūl al-Syarī’ah. Dār al-Ma’rifah.
Bahroni, A., Sari, A. G., Widayati, S. C., & Sulistyo, H. (2019). Dispensasi Kawin Dalam Tinjauan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Juncto Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Transparansi Hukum, 2(2).
Efrinaldi, E. (2019). Usul Fikih: Rekonstruksi Metodologis Dalam Dinamika Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 5(2), 109. https://doi.org/10.29300/mzn.v5i2.1440
Efrinaldi, E., Fahimah, I., Shafra, S., Billah, Y. R., & Putra, A. E. (2022). Tinjauan Maslahah Terhadap Politik Hukum Penetapan Batas Minimal Usia Perkawinan Dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 15(1), 99–128.
Faizal, L., & Qohar, A. (2021). The Age Limit for Marriage in Brunei Darussalam in Maslahah and Legal Politics Perspectives. Jurnal Mahkamah: Kajian Ilmu Hukum Dan Hukum Islam, 6(1), 65–80.
Fatullah, F. (2021). DILEMA PENGATURAN DISPENSASI KAWIN DI INDONESIA (Analisis Hukum Islam Terhadap Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 dan PERMA NO 5 Tahun 2019). UIN Fatmawati Sukarno.
Fauzul, M. (2020). Penerapan Peraturan Mahkamah Agung Republic Indonesia Nomor 5 Tahun 2019 Tentang Penyelesaian Perkara Dispensasi Nikah Di Pengadilan Agama Pangkalan Kerinci (Studi Kasus: perkara Nomor 55/pdt. p/2019/pa. pkc). Universitas Islam Riau.
Hakim, A. H. (1976). Mabadi’Awwaliyah. Jakarta: Al-Maktabah as-Sa’diyah Putra, t. Th.
Harlina, Y. (2020). Tinjauan Usia Perkawinan Menurut Hukum Islam (Studi UU No. 16 Tahun 2019 Perubahan Atas UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan). Hukum Islam 20.2 (2020): 219-238. Hukum Islam, 0.2, 219-238.
Hasibuan, K. M. (2012). Analisis Yuridis Terhadap Batas Usia Perkawinan Bagi Anak Perempuan Menurut UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan UU Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Hidayah, N. P. & K. (2021). Sosialisasi Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Sebagai Upaya Penyadaran Pemahaman Hukum Tentang Usia Minimum Pernikahan. Jurnal Pengabdian Hukum Indonesia, Vol 3 No 2.
Hidayat, M. Y. S. (2012). Pertimbangan Hukum Hakim Dalam Penetapan Dispensasi Perkawinan. Jurnal Ilmu Hukum Mizan, I,(Juni, 2012).
Ilma, M. (2020). Regulasi dispensasi dalam penguatan aturan batas usia kawin bagi anak pasca lahirnya UU No. 16 Tahun 2019. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 2(2), 133–166.
Imansyah, Z., Jayusman, Pane, E., Fahimah, I., & Efrinaldi. (2020). Tinjauan Maqasid Syariah Terhadap Perkara Harta Bersama dan Kontribusinya Dalam Pembaruan Hukum Keluarga Islam di Indonesia (Studi Kasus di Wilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Bengkulu). Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 13(1), 1–20. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ijtimaiyya/index%0ATINJAUAN
Isnaini, D., Efrinaldi, IIm Fahimah, Tiswarni, Shafra, (2022). Islamic Law Perspectives And Positive Law On The Reto Tuo Practice Of The Rejang Indigenous Community In The Framework Of Renewaling Family Law In Indonesia. 15(2), 418–438. https://doi.org/10.2478/bjlp-2022-001025
Karyati, S., Lestari, B. F. K., & Sosman, A. (2019). Kebijakan pencegahan pernikahan anak di Provinsi NTB pasca berlakunya UU no. 16 tahun 2019 tentang perubahan UU no. 1 tahun 1974 tentang perkawinan. Unizar Law Review (ULR), 2(2), 135–143.
Muhammad, K. H. H. (2001). Fiqh Perempuan; Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender. LKIS Pelangi Aksara.
Noor, M. S., Rahman, F., Yulidasari, F., Santoso, B., Rahayu, A., Rosadi, D., Laily, N., Putri, A. O., Anggraini, L., & Husnul, H. (2018). “ Klinik Dana” sebagai Upaya Pencegahan pernikahan Dini. CV. Milne.
Nugraha, X., Izzaty, R., & Putri, A. A. (2019). Rekonstruksi Batas Usia Minimal Perkawinan Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Terhadap Perempuan (Analisa Putusan MK No. 22/Puu-Xv/2017). Lex Scientia Law Review, 3(1), 40–54.
Nuruddin, A., & Tarigan, A. A. (2019). Hukum Perdata Islam Di Indonesia: Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam Dari Fikih, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 sampai Kompilasi Hukum Islam.
Projohamidjojo, M. (2011). Hukum Perkawinan Indonesia Jakarta: Karya Gemilang.
Rajab, K., & Efrinaldi, E. (2009). Rekonstruksi Teori Maslahah Dalam Kajian Pembaharuan Perundangan Islam: Analisis Terhadap Pemikiran Najm Al-Din Al-Tufi. Jurnal Syariah, 17(3), 593–606.