ISLAM NUSANTARA DALAM PROSESI BESURUNG PRA PERKAWINAN PERSPEKTIF ‘URF

Main Article Content

Jimmy Ibrahim
Dahlia Haliah Ma’u
Nanda Himmatul Ulya

Abstract

Riset ini bertujuan untuk menganalisis tradisi besurung pra perkawinan pada masyarakat Melayu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Tradisi besurung sebagai sebuah adat yang sifatnya turun temurun, merupakan tradisi yang berkaitan dengan prosesi hantaran barang sebelum terjadinya akad nikah (pra perkawinan). Uniknya, hantaran bagi masyarakat Melayu ini, memiliki kekhasan berupa barang yang wajib diberikan dan barang hantaran hasil musyawarah kedua pihak. Bagi masyarakat Melayu, hantaran yang wajib diadakan pada saat besurung yakni berupa tepa’ sirih meliputi lima jenis barang : sirih, kapur, pinang, gambir, dan tembakau. Kelima jenis barang ini harus diupayakan oleh calon pengantin laki-laki  karena lima jenis barang ini memiliki simbol kenegaraan dan keagamaan berupa Pancasila dan rukun Islam. Korelasi kedua hal ini, bersinergi dengan Islam Nusantara karena tradisi setempat dimaknai dengan Pancasila dan rukun Islam. Disamping itu, makna persatuan juga menjadi bagian dari prosesi besurung. Tradisi besurung dikategorisasikan sebagai ‘urf al-lafdzi karena terdapat penyerahan dan penerimaan barang hantaran dan ‘urf al-khash karena tradisi ini bersifat khusus dengan jenis-jenis barang yang sifatnya khusus dan terjadi di masyarakat tertentu (Melayu).  Dari kedua jenis ‘urf ini, maka tradisi besurung tidak bertentangan dengan hukum Islam, artinya tradisi tersebut bernilai ‘urf shahih yang dapat dilaksanakan dan dilestarikan oleh masyarakat Melayu di Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Ibrahim, J. ., Ma’u, D. H. ., & Ulya, N. H. . (2023). ISLAM NUSANTARA DALAM PROSESI BESURUNG PRA PERKAWINAN PERSPEKTIF ‘URF. ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW, 5(1), 59–72. https://doi.org/10.37876/adhki.v5i1.122
Section
Articles

References

Al-Bukhari, A. A. M. bin I. (1993). Shahih Bukhori: Juz 1. Dal al-Ilmiyah.

Al-Zastrouw, N. (2017). Mengenal Sepintas Islam Nusantara. Jurnal Hayula: Indonesian Journal of Multidisciplinary Islamic Studie, 1(1), 985.

Alfin, M. (2020). Prosesi Khitbah di Indonesia Perspektif Local Wisdom dan Qaidah Fiqh. Junal Bilancia, 14(2), 383. https://jurnal.uindatokarama.ac.id/index.php/blc/article/view/553

Az-Zuhaili, W. (n.d.). Al_Fiqh al_Islami wa Adillatuhu, Juz 7 (p. 7). Dar al-Fikr.

Buku Pedoman Adat Istiadat dan Budaya Melayu Kapuas Hulu. (2017).

Djazuli, H. A. (2022). Kaidah-Kaidah Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam dalam Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis. Kencana.

Fahimah, I. (2018). Akomodasi Budaya Lokal (`Urf ) Dalam Pemahaman Fikih Ulama Mujtahidin. Jurnal Ilmiah Mizani: Wacana Hukum, Ekonomi Dan Keagamaan, 5(1), 9.

Firdaus, M. (2022). Hantaran Pernikahan Masyarakat Melayu ditinjau menurut Hukum Islam (Analisis tradisi hantaran pernikahan masyarakat Melayu kecamatan Bantan. https://repository.uin-suska.ac.id/58312/.

Khallaf, A. W. (1968). Ilmu Ushul Fiqh.

Luthfi, K. M. (2016). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. Jurnal Shahih: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 1(1), 53. https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/shahih/article/view/53

Moleong. Lexi J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Rahmawati, D. (2019). Pelaksanaan Uang Hantaran dan Ningkukan dalam Perkawinan Perspektif Hukum Islam. Jurnal Qiyas, 4(2), 86. https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/QIYAS/article/view/2525/2052.

Salam, N. (2016). Rekonstruksi Makna Hadis La Yakhtubu al-Rajulu ‘Ala Khitbati Akhihi: Sebuah Telaah Ilmu Hadis. De Jure: Jurnal Hukum Dan Syari`ah, 8(2), 91. http://ejournal.uin-malang.ac.id/index.php/syariah

Sofiana, A., & dkk. (2022). Tradisi Segheh dalam Perkawinan Adat Lampung Perspektif ‘Urf dan Maslahah Mursalah. Jurnal El-Izdiwaj, 3(2), 73.

Syarifuddin, A. (2008). Ushul Fiqh, Jilid 2.

Zaleha, S. (2019). Elemen Perbelanjahan dalam Perkahwinan Melayu: Tinjauan Hukum dari Perspektif Fiqh Kontemporari. Malaysian Journal of Social Science and Humanities, 4(4), 12. https://www.neliti.com/id/publications/322624/.