KASUS KEWARISAN ISTIMEWA GHARAWAIN DITENGAH ISU KEADILAN GENDER

Main Article Content

Wahidah Wahidah

Abstract

Kasus kewarisan istimewa/khusus, ditandai oleh struktur ahli warisnya yang bersifat baku, dan ada penyimpangan dari faraidh. Operasional metode perhitungannya, menjadikan ibu  “tertipu” dalam dua kasusnya. Di tengah isu keadilan gender, sesuai profesi, keahlian dan perspektif, masyarakat meresponnya tetap dalam keragaman namun sangat adaptif. Dari sudut pandang manapun, produk ijtihadiyah di belasan abad yang silam ini, dapat dirasakan dan dipahami hikmahnya terkait maqashid al syariah. Namun tidak berlebihan jika bagian tsuluts al baqi (sepertiga sisa) yang menjadi keistimewaan kasus Gharawain tersebut hendaknya tidak dijadikan sebagai ketentuan penyelesaian dalam hukum positif di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Wahidah, W. (2022). KASUS KEWARISAN ISTIMEWA GHARAWAIN DITENGAH ISU KEADILAN GENDER . ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW, 3(2), 15–27. https://doi.org/10.37876/adhki.v3i2.53
Section
Articles

References

Al-Musawy, A.-S. M. bin A. (n.d.). al Nafhat al Hasaniyyah ‘ala al Tukhfat al Saniyyah fi ‘Ilmi al Faraidh. Al-Haramain.

Al Bajuri. (2006). al Syaikh Ibrahim ‘ala Syarh al Syansyury fi ‘Ilmi al Faraidh. Al-Haramain.

al Ramli, S. M. bin A. bin H. (n.d.). Nihayat al Muhtaj Ila Syarh al Minhaj fi al Fiqhi ‘Ala Madzhab al Imam al Syafi’iy. Dar al Kutub al ’Ilmiyah.

Al Tarimy, M. bin S. bin H. bin A. bin al S. A. B. ibn S. al ‘Alawy al H. (n.d.). Takmilat Zubdat al Hadits fi Fiqh al Mawarits. Al-Haramain.

Anwar, M. (1981). Faraidh Hukum waris dalam Islam dan Masalah-Masalahnya. Al-Ikhlas.

Basyir, A. A. (n.d.). Hukum Waris Islam. Universitas Islam Indonesia.

Berahim, A. (2015). Hukum Kewarisan Islam Solusi Menghindari Konflik Keluarga Muslim. Qiyas.

Fahmi, L. (2018). Hermeneutika Emillio Betti dan Aplikasinya dalam Menafsirkan Sistem Kewarisan 2:1 pada Surat an-Nisa Ayat 11. Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 2(1), 143. https://doi.org/10.30659/jua.v2i1.3120

Kementrian Agama RI. (2010). Pelaksanaan Hukum Waris di Kalangan Umat Islam Indonesia. Badan Litbang dan Diklat Puslitbang Kehidupan Keagamaan.

Muadz, F. (1994, October 21). Pengaruh Ajaran Tsulutsul Baqi dalam Kompilasi Hukum Islam. Panji Masyarakat.

Mubarak, A. (n.d.). Is’af al Raghibin fi’Ilmi al Faraidh. Ma’had al Islamy al Mursyid al Amin.

Pusvita, S. (2018). Keperdataan Anak diluar Nikah dalam Putusan Mahkamah Konstitusi dan Implikasinya terhadap Harta Warisan. Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 1(2), 31. https://doi.org/10.30659/jua.v1i2.2338

Sadjali, M. (1990). Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran. UI Press.

Sarmadi, A. S. (1997). Transendensi Keadilan Hukum Waris Islam Transformatif. Raja Grafindo Persada.

Wahidah. (2018). Relasi Setara Antara Laki-laki dan Perempuan Dalam Kasus Kewarisan Islam (Faraidh). Antasari Press.