KOMPARASI PENDAPAT SAYYID SABIQ TENTANG POLIGAMI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 PRINSIP MAQASHID SYARIAH

Main Article Content

Alwi Haidar
Yasin Arief

Abstract

Perkawinan adalah sebuah kebutuhan, artinya sesuatu yang harus dipenuhi. Walaupun Undang-Undang dengan tegas menuliskan bahwa Indonesia menganut azaz monogami, tetapi masih terbuka ruang untuk melakukan poligami di Indonesia, tentu harus melalui berbaga syarat yang ditentukan. Hal inilah yang menimbulkan pro kontra diantara para ulama’. Salah satunya adalah ulama besar, yang berasal dari Mesir, yaitu Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fikih Sunnah, menyebutkan bahwa beliau tidak setuju dengan adanya pengetatan syarat poligami. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Library Research atau studi pustaka. Setelah membandingkan kedua pernyataan tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Undnag-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan yang di terapkan di Indonesia sudah mempertimbangkan aspek kemaslahatan bagi umat

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Alwi Haidar, & Yasin Arief. (2022). KOMPARASI PENDAPAT SAYYID SABIQ TENTANG POLIGAMI DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 PRINSIP MAQASHID SYARIAH . ADHKI: JOURNAL OF ISLAMIC FAMILY LAW, 3(2), 39–47. https://doi.org/10.37876/adhki.v3i2.76
Section
Articles

References

Amri, M. S., & Tulab, T. (2018). Tauhid: Prinsip Keluarga Dalam Islam. In Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam (Vol. 1, Issue 2).

Andiko. M.Ag, D. H. T. (2011). Ilmu Qawa’id Fiqhiyyah. Teras.

Asy-Syatibi, A. I. (n.d.). Al-Muwaffaqat fi Ushul Al-Syariah. Dar Al-Maarifat.

Batubara, M. (2018). Hukum Mengambil Kelebihan Harga Barang Gadai sebagai Pembayar Hutang menurut Sayyid Sabiq. UIN Sumatera Utara.

Dahlan, A. A. (1997). Ensiklopedi Hukum Islam. PT. Ikhtiar Baru van Hoeve.

Departemen Agama Republik Indonesia. (2012). Al-Qur’an dan Terjemahan New Cordova.

Djalaluddin, M. M. (2015). Pemikiran Abu Ishaq al-Syatibi dalam Kitab al-Muwafaqat. Al-Daulah, 4(2).

Hidayatullah, K. (2017). Mazhab Ulama Dalam Memahami Maqashid Syari�Ah. Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 1(1), 1. https://doi.org/10.30659/jua.v1i1.1971

Kau, S. A. P. (2013). Metode Penelitian Hukum Islam. Mitra Pustaka.

Kompilasi Hukum Islam. (2013). Nuansa Aulia.

Kumaini Hayatullah, Zulkarnaini, M. B. (2020). Persepsi Tokoh Islam di Kota Padang Tentang poligami Dalam Aspek Maslahah. Al-Ahkam, XXI(1).

PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Pub. L. No. 1975 (1975).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, Pub. L. No. 1974 (2019).

Rofiah, N. N. (2020). Poligami Perspektif Teori Double Movement Fazlu Rahman. Mukaddimah, 4(1).

Sabiq, S. (n.d.-a). Fikih Sunnah (Alih Bahasa oleh Drs. Moh. Thalib). PT. Al-Ma’arif.

Sabiq, S. (n.d.-b). Fiqh Sunnah. Dar Al-Fikr.

Salim HS, E. S. N. (2013). Penerapan Teori Hukum Pada Penelitian Tesis dan Disertasi. PT. Grafindo Persada.

Supadie, D. A. (2015). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Unissula Press.

Susanti, D. O. (2018). Perjanjan Kawin Sebagai Bentuk Perlindungan Hukum Bagi Pasangan Suami Istri (Perspektif Maqashid Syari'ah). Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 1(2), 1. https://doi.org/10.30659/jua.v1i2.2456

Sya’bi, A. (2016). Kamus An-Nur. HALIM Publishing.

Syahriar, A., & Nafisah, Z. (2020). Comparison of Maqasid al-Shari'ah asy-Syathibi and ibn Ashur perspective of Usul al-Fiqh four mazhab. Ulul Albab: Jurnal Studi Dan Penelitian Hukum Islam, 3(2), 185. https://doi.org/10.30659/jua.v3i2.7630

Toriqudin, M. (2014). Teori Maqashid Syari’ah Perspektif Al-Syatibi. De Jure, 6(1).